LAPORAN PERCOBAAN PENGUJIAN
LARUTAN ASAM DAN BASA
Disusun
Oleh :
1. Firman Siregar
2. Agus Supriyanto
3. Fakhri Novaldi
4. M. Alwi Ma’ruf
5. Ahmad Rifa’ie
1. Firman Siregar
2. Agus Supriyanto
3. Fakhri Novaldi
4. M. Alwi Ma’ruf
5. Ahmad Rifa’ie
6. Gilang Rama W.
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA JAMBI
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam yang telah menciptakan alam semesta beserta seisinya. Berkat
rahmat dan hidayahNya lah kami bisa menyelesaikan laporan percobaan pengujian
larutan asam dan basa ini.
Selanjutnya ucapan
terimakasih tak lupa pula kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian laporan ini. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, laporan ini
tidak ada artinya. Semoga Allah membalas segala amal perbuatan yang telah dilakukan
dengan ridho dan keberkahanNya.
Kemudian dari pada itu,
penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat kepada setiap pembacanya. Atas
kelebihan dan kekurangan laporan ini, penyusun meminta maaf sebesar – besarnya.
Pijoan,
10 Februari 2015
Penyusun
- Judul
“ Laporan Pengujian
Larutan Asam dan Basa ”
- Tujuan
Tujuan dari rancangan
ini adalah untuk mempersiapkan percobaan yang akan dilakukan guna mengetahui
dan memahami perbedaan larutan asam dan basa.
- Landasan
Teori
Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam
air dapat menghasilkan ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion
hidroksida sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidroksida.Konsep asam
basa Arrhenius terbatas hanya pada larutan air, sehingga tidak dapat diterapkan
pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan dimana tidak ada H+ dan
OH-.
Di tahun 1923, kimiawan Denmark Johannes Nicolaus BrΦnsted
(1879-1947) dan kimiawan Inggris Thomas Martin Lowry (1874-1936) secara
independen mengusulkan teori asam basa baru, yang ternyata lebih umum.
asam: zat yang mendonorkan proton (H+) pada zat lain
basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat
lain.
Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat
dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni
HCl(g) + NH3(g) →NH4Cl(s)
Simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat.
Hidrogen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam.
Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat berperan baik
sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini
akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila zuatu
zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa.
Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
HCl + H2O → Cl– + H3O+
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2
Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika
satu proton pindah dari asam tersebut.
Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika
satu proton ditambahkan ke basa tersebut.
Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl– adalah sebuah
proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini
disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl– juga disebut sebagai
pasangan asam-basa konjugat.
Larutan dalam air ion CO3 2– bersifat
basa. Dalam reaksi antara ion CO32– dan H2O, yang
pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya
membentuk pasangan asam basa konjugat.
H2O + CO32– → OH– +
HCO3–
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2
Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai
asam atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi antara dua molekul air
menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida adalah contoh reaksi zat amfoter
H2O + H2O → OH– + H3O+
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2
Menurut Lewis:
Asam adalah spesi yang
bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas.
Basa adalah spesi yang
bertindak sebagai donor pasangan elektron bebas.
perhatikan gambar berikut!
- Pada gambar pertama, atom B pada molekul BF3 bertindak
sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan
elektron bebas dari ion F- . Sedangkan ion F- bertindak
sebagai basa, karena ia bertindak sebagai donor pasangan
elektron untuk atom B pada molekul BF3.
- Pada gambar kedua, ion H+ bertindak
sebagai asam, karena ia bertindak sebagai akseptor pasangan
elektron bebas dari molekul NH3. Sedangkan atom N pada
molekul NH3 bertindak sebagai basa,
karena ia bertindak sebagai donor pasangan elektron untuk ion H+ .
D.
Alat
dan Bahan
Alat Bahan
1.
Pipet tetes 1.
Larutan PP(PP)
2.
Pelat tetes 2.
Larutan HCl
3.
pH meter 3.
Larutan NaOH
4.
Tabung reaksi 5.
Kertas Lakmus Merah
5.
Gelas kimia 6.
Kertas Lakmus Biru
7.
Larutan Jeruk Nipis
8.
Kulit Manggis
9.
Kunyit
10.
Bunga Asoka Mini
11.
Daun Pandan
E. Cara Kerja
E.1 Indikator Buatan
E.1.1 Asam
- Masukkan masing-masing 3 tetes larutan asam lemah (CH3COOH)
dan larutan asam kuat (HCl) ke dalam lubang plat tetes yang berbeda.
- Masukkan kertas lakmus merah
ke lubang plat tetes yang sudah di tetesi larutan.
- Amati perubahan warnanya dan
bandingkan.
- Ganti kertas lakmus merah menggunakan spatula dengan kertas lakmus biru
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
- Ambil kertas lakmus biru menggunakan spatula lalu tetesi 3 tetes larutan
PP.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
E.1.2.Basa
- Masukkan masing-masing 3 tetes larutan basa lemah (NH4OH)
dan larutan basa kuat (KOH) ke dalam lubang plat tetes yang berbeda.
- Masukkan kertas lakmus merah ke lubang plat tetes yang sudah di tetesi
larutan.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
- Ganti kertas lakmus merah menggunakan spatula dengan kertas lakmus biru
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan
- Ambil kertas lakmus biru menggunakan spatula lalu tetesi 3 tetes
larutan PP.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
E.1.3 Garam
- Masukkan masing-masing 3 tetes dua larutan garam berbeda yaitu NaCl dan
FeCl2 ke dalam lubang plat tetes yang berbeda
- Masukkan kertas lakmus merah ke lubang plat tetes yang sudah di tetesi
larutan.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
- Ganti kertas lakmus merah menggunakan spatula dengan kertas lakmus biru
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan
- Ambil kertas lakmus biru menggunakan spatula lalu tetesi 3 tetes
larutan PP.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan
E.1.4 Aquades
- Masukkan 3 tetes aquades ke dalam lubang plat tetes.
- Masukkan kertas lakmus merah ke lubang plat tetes yang sudah di tetesi
aquades
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan
- Ganti kertas lakmus merah menggunakan spatula dengan kertas lakmus biru
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan
- Ambil kertas lakmus biru menggunakan spatula lalu tetesi 3 tetes
larutan PP.
- Amati perubahan warnanya dan bandingkan.
E.2 Indikator Alami
E.2.1 BunganAsoka Mini
- Membersihkan bunga
soka mini lalu masukkan ke blender
- Menambahkan 1 gelas
air.
- Menyaring campuran
sehingga memperoleh ekstrak soka mini.
- Ambil 5 ml ekstrak
bunga soka mini ke dalam 4 tabung reaksi
- Tetesi masing-masing
3 tetes ke dalam tabung reaksi ekstrak soka mini dengan larutan asam (HCl),
larutan basa (NaOH), larutan garam (MgSO4), dan Aquades.
- Amatilah perubahan
warnanya.
E.2.2 Daun Pandan
- Membersihkan daun
pandan lalu masukkan ke blender
- Menambahkan 1 gelas air.
- Menyaring campuran sehingga
memperoleh ekstrak daun pandan.
- Ambil 5 ml ekstrak
daun pandan ke dalam 4 tabung reaksi
- Tetesi masing-masing
3 tetes ke dalam tabung reaksi ekstrak daun pandan dengan larutan asam (HCl),
larutan basa (NaOH), larutan garam (MgSO4), dan Aquades.
- Amati perubahan
warnanya
E.2.3 Kulit Manggis
- Membersihkan kulit
manggis lalu masukkan ke blender.
- Menambahkan 1 gelas
air.
- Menyaring campuran
sehingga memperoleh ekstrak kulit manggis.
- Ambil 5 ml ekstrak
kulit manggis ke dalam 4 tabung reaksi
- Tetesi masing-masing
3 tetes ke dalam tabung reaksi ekstrak kulit manggis dengan larutan asam (HCl),
larutan basa (NaOH), larutan garam (MgSO4), dan Aquades.
- Amati perubahan
warnanya
E.2.4 Kunyit
- Membersihkan kunyit
kemudian menghaluskan kunyit dengan menggunakan lumpang porselin.
- Menambahkan 1 gelas air.
- Menyaring campuran
sehingga memperoleh ekstrak kunyit.
- Ambil 5 ml ekstrak
kunyit ke dalam 4 tabung reaksi
- Tetesi masing-masing
3 tetes ke dalam tabung reaksi ekstrak kunyit dengan larutan asam (HCl),
larutan basa (NaOH), larutan garam (MgSO4), dan Aquades.
- Amati perubahan
warnanya
- Hasil
Pengamatan
F.1 Menentukan
asam,basa dan garam menggunakan kertas lakmus biru, kertas lakmus merah dan PP.
Tabel F.1.1
NO
|
ZAT
|
PERUBAHAN WARNA
|
|||
ZAT MULA-MULA
|
LAKMUS MERAH
|
LAKMUS BIRU
|
PP
|
||
1.
|
HCl
|
Bening
|
Merah
|
Merah
|
Bening
|
2.
|
KOH
|
Bening
|
Biru
|
Biru
|
Ungu
|
3.
|
NaCl
|
Bening
|
Merah
|
Biru
|
Bening
|
4.
|
Aquades
|
Bening
|
Merah
|
Biru
|
Bening
|
Tabel F.1.2
NO
|
ZAT
|
PERUBAHAN WARNA
|
|||
ZAT MULA-MULA
|
LAKMUS MERAH
|
LAKMUS BIRU
|
PP
|
||
1.
|
CH3COOH
|
Bening
|
Merah
|
Merah
|
Bening
|
2.
|
NH4OH
|
Bening
|
Biru
|
Biru
|
Merah muda
|
3.
|
FeCl2
|
Kuning
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
F.2 Menentukan asam
basa dan garam dengan menggunakan indikator alami
Tabel F.2
NO
|
INDIKATOR
|
PERUBAHAN WARNA PADA ZAT
|
||||
MULA-MULA
|
HCL
|
NaOH
|
MgSO4
|
AQUADES
|
||
1.
|
Ekstra kulit manggis
|
Coklat pekat
|
Coklat
|
Coklat keemasan
|
Coklat
|
Coklat muda
|
2.
|
Ekstra soka mini
|
Coklat muda
|
Merah muda
|
Kuning
|
Coklat muda
|
Coklat muda
|
3.
|
Ekstra pandan
|
Hijau
|
Hijau
|
Kuning muda
|
Hijau muda
|
Hijau muda
|
4.
|
Ektra kunyit
|
Orange
|
Kuning
|
Orange tua
|
Kuning gading
|
Kuning tua
|
- Pembahasan
Dalam kegiatan percobaan asam dan basa langkah pertama
dalam percobaan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan. Setelah alat dan bahan telah siap kami
memulai percobaan pertama yaitu menentukan asam basa dan garam dengan menggunakan kertas lakmus merah,
kertas lakmus biru dan PP. Dari tabel F.1.1 dapat diketahui bahwa:
1. Larutan HCl adalah
termasuk asam kuat.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya perubahan warna pada kertas lakmus biru menjadi warna merah, dan
tidak adanya perubahan warna pada PP setelah penetesan pada larutan tersebut.
2. Larutan KOH adalah
termasuk basa kuat.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya perubahan warna pada kertas lakmus merah menjadi warna biru dan
perubahan warna pada PP terjadi sangat jelas dan sangat berbeda dari warna mula
– mula.
3. Larutan NaCl adalah
garam.
Hal ini dibuktikan
dengan tidak adanya perubahan warna pada kertas lakmus biru, kertas lakmus
merak, maupun pada PP.
4. Larutan Aquades
merupkan larutan yang bersifat netral.
Hal ini dibuktikan
dengan tidak adanya perubahan warna pada kertas lakmus biru, kertas lakmus
merak, maupun pada PP.
Dari tabel F.1.2 dapat
diketahu bahwa :
1. Larutan CH3COOH
mengandung asam berupa asam lemah.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya perubahan warna pada kertas lakmus biru menjadi warna merah dalam
relasi waktu yang cukup lama, dan tidak adanya perubahan warna pada PP setelah
ditetesi larutan tersebut.
2. Larutan NH4OH
mengandung basa berupa basa lemah.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya perubahan warna pada kertas lakmus merah menjadi warna biru dalam
relasi waktu yang cukup lama, dan adanya perubahan warna pada PP yang
signifikan dari warna zat mula-mula.
3. Larutan FeCl2
mengandung garam.
Hal ini dibuktikan
dengan tidak adanya perubahan warna pada kertas lakmus biru, kertas lakmus
merak, maupun pada PP.
Pada percobaan ke-dua
yaitu menentukan asam basa dan garam dengan menggunakan indikator alami.
indikator yang digunakan adalah : kulit manggis, bunga soka mini, pandan, dan
kunyit. Dari tabel F.2 dapat diketahui bahwa :
1. Kulit manggis
mengandung asam.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada ekstra kulit manggis yang telah
ditetesi oleh sampel larutan menjadi berwarna kecoklatan.
2. Bunga soka mini
mengandung asam.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada ekstra bunga soka mini yang telah
ditetesi oleh sampel larutan menjadi berwarna merah muda, kuning, dan
kecoklatan.
3. Pandan mengandung
basa.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada ekstra pandan yang telah ditetesi
oleh sampel larutan menjadi berwarna kehijauan.
4. Kunyit mengandung
asam.
Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada ekstra kunyit yang telah ditetesi
oleh sampel larutan menjadi berwarna orange dan kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar